Puisi menahan rindu karena taat kepada Allah adalah rangkai kata puitis rindu yang terpendam dan kata kata cinta kepada Allah menjelaskan tentang rindu dan kerinduan mendalam kepada kata kata kerinduan karena ketaatan pada agama dalam bait puisi rindu yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi cinta islami rindu dalam doa atau membahas seperti dalam kata kata rindu islami menyentuh hati lebih jelasnya kata-kata rindu seseorang dalam puisi tentang menahan rindu karena taat kepada Allah dismak saja puisi berikut ini agar mengerti makna rindu dalam bait puisinyaMENAHAN RINDUOleh Ryan AnggaprajaSungguh indah bahasa rindumumemeluk aku sampai ke qalbuterpana aku karena senyummuhingga aku dimabuk rinduHaruskah ini menjadi candu?betapa besar cintaku padamuataukah ini hanyalah semukarna lelah tak bertemuahh, wajahku penuh piluterdiam kaku bagai batuadakah ia yang kurindudisiksa rindu yang membekuTuhan, aku mendengar Mutak kan kulanggar Ajaran-Mumeski berat menahan rindukan kutahan hingga 12 Juli 2021Note Biarlah rindu melebur menjadi debu, agar hati tak dibelenggu pilu, tunggu saat waktu bertemu, ijab qabul didepan penghulu.
PuisiCinta Romantis Saat mata ini akan aku pejamkan Aku akan mengingat senyummu Aku akan menyebut namamu Aku akan berdoa kepada Tuhan - Berterima kasihlah kepada Allah untuk apa yang anda dapat .PASRAHKANLAH KEPADA Allah untuk apa yang anda perlukan. 12. If you fill your heart with regrets of y ester day and the worries of tomorrow, you Dalam kalangan sufi atau orang-orang yang mendalami ilmu tasawuf, nama Rabiah Al-Adawiyah sudahlah tak asing. Banyak ulama yang mengagumi ajaran mahabbatullah atau cinta kepada Allah yang disampaikan Rabiah Al-Adawiyah. Banyak puisi cinta Allah milik Rabiah Al-Adawiyah dikutip berbagai buku atau tulisan para ulama. Mau tahu puisinya? Berikut beberapa puisi cinta Allah Rabiah Al-Adawiyah yang hingga akhir hidupnya tidak menikah. Puisi pertama Rabiah Al-Adawiyah Aku mencintai-Mu dengan dua macam cinta Cinta karena diriku dan cinta karena Engkau layak dicinta Dengan cinta karena diriku Kusibukkan diriku dengan mengingat-ingat-Mu selalu dan bukan selain-Mu Sedangkan cinta karena Engkau layak dicinta Di sanalah Kau menyingkap hijab-Mu, agar aku dapat memandang-Mu Namun, tak ada pujian kepada diriku Segala pujian hanya untuk-Mu Puisi kedua Rabiah Al-Adawiyah Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu Hingga tak ada satu pun yang menggangguku dalam jumpa-Mu Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip Manusia terlena dalam buai tidur lelap pintu pintu istana pun telah rapat Tuhanku, malam telah berlalu Dan siang segera menampakkan diri Aku gelisah apakah amalanku Engkau terima Sehingga aku merasa bahagia Ataukah Engkau tolak Sehingga aku merasa bersedih Demi ke-Maha Kuasaan-Mu Inilah yang aku akan lakukan Selama Engkau beri aku hayat Sekiranya Engkau usir dari depan pintu-Mu Aku tidak akan pergi Karena cintaku kepada-Mu telah memenuhi hatiku Puisi ketiga Rabiah Al-Adawiyah Kau bermaksiat kepada Tuhan Tetapi kau mengungkapkan cinta Hal ini dalam ukuran sungguh mengherankan Andai cintamu benar Niscaya kau menjadi hamba yang taat Karena pecinta itu sungguh taat kepada kekasihnya Baca juga Sajak Cinta Allah Sufi Wanita Rabiah Al-Adawiyah Bagian II Puisi keempat Rabiah Al-Adawiyah Semua menyembah-Mu karena takut neraka Mereka menganggap keselamatan darinya sebagai bagian untung melimpah Atau mereka menempati surga Lalu mendapatkan istana dan meminum air Salsabila Bagiku tidak ada bagian surga dan neraka Aku tidak menginginkan atas cintaku imbalan pengganti Puisi kelima Rabiah Al-Adawiyah Aku mengabdi kepada Tuhan Bukan kerena takut kepada neraka Bukan pula karena ingin masuk surga Namun aku mengabdi karena cintaku kepada-Nya OL-14 Kriteriaorang yang jatuh cinta kepada sang Pencipta Cinta sangat sederhana dalam untaian kata, namun memang berat jika diungkap dalam perbuatan nyata. "Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu, dan mengampuni dosa-dosamu.'. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Q. S. Ali Imran : 31).Puisi Pasrah kepada Allah, Pasrah adalah kata yang bermakna menyerah jadi puisi islami pasrah kepada Allah adalah puisi yang berkisah akan kepasrahan jiwa dan raga kepada Allah Swt atau berserah diri kepada Allah bagaimana kata kata puisi Islam dalam bait puisi Islami pasrah kepada Allah atau kata kata puisi berserah diri kepada Allah puisi tentang pasrah kepada Allah bercerita seperti puisi minta pertolongan kepada Allah atau puisi pasrah dengan keadaan ataukah bercerita seperti puisi pasrah pada TuhanUntuk lebih jelasnya kata kata pasrah dan cerita puisi berserah diri disimak saja deretan bait puisi pasrah kepada Allah di bawah PasrahkuOleh Anneke AntoinetteYaa hidup dan dan padamu aq memang ini yang harus ku tempuh..Pintaku, kuatkanlah aku ketentuanmu yang kadang aku tak robb, pemilik Sehat dan susah dan apapun yang ada kau yang bisa memberiku melawan apa yang aku hanya padamu aku meminta..Ketenangan dan aku yakin kau maha pengabul akan doa hambamu yang kau pemilikKasih dan sayang..Demikianlah puisi pasrah kepada Allah baca juga puisi pasrah dan Ikhlas atau puisi puisi islam yang telah dipublikasikan puisi pasrah kepada Allah dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi pasrah dan takdir atau kata kata puisi Ya Allah dan kata mutiara pasrah kepada allah
Allah itu Maha Indah. Terkadang keindahannya menyapa dalam relung batin kita dalam bentuk romantisme berupa kerinduan dan cinta. Namun tidak semua makhluk-Nya mampu menerima sinyal-sinyal itu. Hanya mereka yang mau mendekat kepada-Nya, akan menerima balasan cinta dan kerinduan-Nya. Para sahabat inilah hadiah dariku yang kepersembahkan kepadamu, berupa PUISI CINTA KEPADA ALLAH yang perlu engkau pahami dan renungkan secara mendalam. Semoga bermanfaat. KERINDUAN IN THE BEGINNING Sapaan hening dan dingin semilir angin malam Membelaiku dalam kerinduan yang teramat dalam Nyanyian simphoni sang rembulan dan bintang gemintang Membuat hamba larut dalam kerinduan Duhai Kekasih… Begitu lama Engkau perjalankan hamba seperti Ibrahim Mencari gerangan dimana Sang Kekasih bersemayam Kini itu semua..telah kulalui dengan ijin-Mu Ketika Engkau membisikkan…”Hadapkan wajahmu dengan hanif” Duhai Sang Pujaan… Hampir 40 tahun lamanya…Engkau tutup tirai elok wajah-Mu Namun itu semua…semata-mata karena kebodohanku Yang bergelimang dalam hijab-hijab kesombonganku Wahai Yang Maha Indah Sekian lama Engkau Musa-kan hamba Dengan ketidakpercayaan tentang keberadaan-Mu Namun kini…Engkau dudukkan hamba…di “bukit Tursina” Hancur lebur…terurai…hampa…menjelma menjadi cahaya Bersimbah penyesalan dan tangisan, bersujud di hadapan-Mu Wahai Dzat Yang Maha Lembut Begitu lama Engkau Muhammad-kan dalam kegelisahan Tuk menemukan Yang Sejati…Illahi Robbi Kini…Engkau dudukkan hamba…dalam “Gua Hira” Lautan cinta yang tak terukur kedalamannya Samudera cinta yang tak bertepi Aahhh…Mengapa sekarang baru terjadi Bodohnya hamba, dungunya hamba Setelah kuhabiskan waktu begitu lama Dalam keterombang-ambingan yang fana Terima kasih…duhai Kekasih Di sisa-sisa usiaku…Engkau perkenankan aku Untuk mengenal-Mu…berada di dalam wilayah-Mu Ya Ghofar…Ya Rahman…Ya Rahim…Ya Quddus.. Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku.. Kuserahkan dengan tulus…kepada-Mu JALAN TUHAN IN THE PROCESSING 1 Inilah jalan Tuhan, jalan yang tidak semua orang mampu menjalani Berbagai onak dan duri harus kau lalui Badai dan taufan akan kau hadapi Fitnah dan ghibah akan kau dengar setiap hari Kenikmatan duniawimu untuk sementara akan dicabut Agar engkau tidak disibukkan dengan masalah yang remeh Hingga mencapai suatu batas kesanggupanmu mengenal Tuhanmu Titik nadir kehidupan adalah titik awal menuju kebahagiaan Bukankah cinta harus ada pengorbanan? Bukankah kerinduan terfokus hanya pada satu tujuan? Bukankah kasih sayang perlu kepedulian? Bukankah kedamaian diraih dengan perjuangan? Ya Rabb....rengkuhlah hamba dalam belaian-Mu Ya Rabb....dekaplah hamba dalam pelukan-Mu Ya Rabb....tuntunlah hamba senantiasa menuju kepada-Mu Hingga ujung waktu... AL-FITRAH AL-MUNAZALAH IN THE PROCESSING 2 Aku tidak berbentuk namun keberadaanku di dalam sekaligus di luar Wujudku immaterial namun bisa dirasakan Ibarat angin...tidak berbentuk namun ada Berkelana menembus ruang dan waktu yang tak terbatas Aku ada namun tidak butuh apa-apa Tidak pernah sakit, lapar, haus, dan tidur Keinginanku cuma satu...selalu kembali ke haribaan Illahi Karena aku adalah amr Tuhan Kadang aku menangis terbelenggu oleh nafsu Merintih tak berdaya....Menjerit tak bersuara Akulah mutiara yang tenggelam dalam lumpur hitam Bebaskan...lepaskan...biarlah aku menuju kepada yang Sejati Akulah sebenarnya Sang Penguasa Atas nafsuku, pikiranku, qalbuku, akalku dan ragaku Akulah sejatinya Sang Panglima Yang kmenggerakan seluruh perangkatku menuju Illahi Rabbi Sabar, ikhlas, tawakal dan istiqomah adalah pondasiku Shalat dan zakat adalah saranaku Ramadhan adalah penyucianku Haji adalah pembuktianku Man arafa nafsahu, faqad arafa Rabbahu Biarkan diriku selalu berada dalam alam kelanggengan Menatap indah penuh pesona Sang Pujaan Biarlah aku meringkuk penuh kemesraan Oleh belaian Sang Kekasih Tersayang Biarkan aku melepas rindu Dalam lautan asmara yang menggebu-gebu Diliputi rasa cinta yang tak pernah layu Bagaikan kekasih yang lama tidak bertemu INNA LILLAHI WA INNA ILLAIHI ROJI’UUN IN THE END Aku adalah lelaki tersembunyi... "Ayahku" Qudrat..."Ibuku" Iradat..."Diriku" Takdir Aku dijuluki orang pinggiran ditelan gemuruh gelombang jaman... Sebab perilakuku keluar dari jalur sistem "kebenaran" manusia.... Biarlah mereka menganggapku aneh, gila, majnun...terserah.... Kumaafkan sebelum mereka menghinaku...sebab mereka tidak tahu… Tidak mengerti dan memahami hakiki hidup ini.... Biarlah aku menyendiri...cukup Allah SWT yang menemani... Diliputi rasa kebahagiaan, kemesraan, kedamaian dan kenyamanan Yang tak terbeli oleh apa dan siapapun.... Biarlah diri ini sirna, terurai, musnah dan lenyap.... Inna Lillahi wa inna Illaihi Roji'uun...... Marilah kita tetap ISTIQOMAH untuk meraih ridha Allah SWT!!! Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Iwan Fahri Cahyadi Pondok Ar-Rahman Ar-Rahim SemarangBerikutketiga puisi cinta yang ditulis Habibie di hari ke-1000 meninggalnya Ainun: Seribu. Sudah seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda. Lingkunganmu, kemampuanmu, Memanjatkan doa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa telah memanunggalkan kita. Karena cinta kita paling suci, murni, sejati, Puisi cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adala serangkaian kata-kata puisi untuk Muhammad dan rangkaian kata puisi cinta kepada Rasulullah menjelaskan tentang cinta kepada nabi Muhammad SAWPuisi cinta untuk Rasulullah SAW yang dipublikasikan blog berkaspuis merupakan puisi cinta kepada nabi Muhammad dalam bentuk puisi panjangBagaimana kata kata puisi tentang cinta kepada Rasulullah dalam bait puisi tema Rasulullah yang diterbitkan lebih jelasnya disimak saja rangkaian kata puisi cinta nabi Muhammad dengan judul puisi air mata cinta abadi, berikut iniPUISI AIR MATA CINTA ABADI Karya Buya Al - BanjariSeketika mata batin zauqiTertegun dalam tangisan fitriDaun purba semesta tayangkan mimpi suciDetik - detik wafatnya Insanul - Kamil Baginda Nabi Muhammad Rasulullah ShallallooHu 'Alaihi Wassalam Sayyidil WujudiBersabda aksara indah penuh kasih sayang lunas terucap dari bibir mulia terpuji "Ummati Ummati Ummati""Jinakkan napsu liar yang memberangus berlari kencang di gurun tandus diri gersang kian jalang""Perbanyak tafakkur dalam zirah panjiKu""Jaga dan jalinlah hidup bersama di lorong waktu sunnahKu yang khusus membawamu sampai kepadaKu""Semesta Syafa'atKu adalah kalam mukjizat anugrah teragung Rahmatan Lil - 'Aalamin"Air mata cinta penuh kemurnian demi umat terbaik sejagat telah tuntasAir mata cinta terus nengucur merambah dan mengalir derasMenjadi hujan pembawa berkah gemilangMenjadi segar tegar gunung lembah dan ngarai indah terbentangMenjadi rimbun tanaman pepohonan serta bunga harum bemekaranMenjadi subur kebun sawah ladang padi buah dan sayuranMenjadi penyejuk air telaga pemandian dari balik hulu bukit ke hilir sungai - sungai hingga ke muara samudera luas nan sansaiMenjadi rinai bulir embun bening membias wajah meresap lubang pori hingga puting hatiMenjadi karunia anugrah terindah tanpa sisiMenjadi jadiJadi menjadiTumpah ruah berlaksa katiSemua yaa semuanyaTersedia untuk semuaUmmat terbaik sepanjang masaDuniawi hingga ukhrawiPenuh rasa syukur segala puji tak bertepiMari bersama panjatkan do'a dan asaKembalikan amanah diri pada Sang Maha Hidup SempurnaAir mata cinta abadiSholawat rindu Kekasih Allah menggemuruh bergema semesta sekalian alam gaib dan nyataSungguh "NikmatMu Semesta Tanpa Cela dan Benar AdaNya"Alhamdulillah Alhamdulillahi Rabbil - 'AalamiinDemikianlah cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam penutup para Nabi dan Rasul Allah, baca juga puisi cinta untuk nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dihalaman lain GC5gAaW.